facebook

materi tentang arsitektur,sipil...engineering

Berisi materi tentang dunia arsitek & sipil.....mulai dari Cara menghitung,pengawasan,perencanaan & drafter

Bagaimana Cara Menghitung Volume Bangunan

2 komentar
Pada dasarnya cara menghitung Volume Bangunan Sangatlah mudah,akan tetapi banyak drafter yang kurang menguasai Bagaimana cara menghitung yang cepat,tepat dan akurat......Sebelum kita menghitung volume suatu bangunan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu kita harus tau atau harus paham barang/benda yang akan kita hitung volumenya supaya kita bisa nalar akan rupa bentuk barang tersebut contohnya "Sloof" apa itu "sloof"....... nah itu menjadi pertanyaan kalau kita tidak mengerti atau tidak tau apa itu sloof dan bagaimana bentuknya, akan tetapi jika kita sudah tau bagaimana rupa bentuk sloof itu akan lebih memudahkan kita untuk menghitung volume sloof itu, sloof itu berbentuk seperti balok 4 persegi panjang maka rumus untuk menghitung volumenya adalah Lebar muka dikali Tinggi dan dikalikan berapa panjang sloof ( T x L X Ps )

Uraian tersebut diatas adalah sebagian kecil bagaimana cara menghitung volume suatu bangunan, dan untuk uraian lebih lanjut akan dijelaskan pada bagian berikutnya

Kira-kira apa ya "arsitektur" itu......

0 komentar


Arsitektur itu adalah " MASA " dimana perubahan gaya,bentuk atau desain yang tidak terikat oleh waktu yang merupakan buah pikiran sang desainer itu sendiri, tetapi arsitektur itu sendiri akan menemukan gaya / bentuknya sesuai dengan perkembangan jaman & teknologi pada era globalisasi sekarang ini dimana arsitektur sekarang ini terinspirasi dari gaya arsitektur pada jaman pra sejarah kononya sih....contohnya seperti gambar diatas, arsitekturnya sangat kuno & klasik banget yah.....

Ada juga yang berpendapat bahwa Arsitektur itu adalah buah pikiran atau imajinasi sang desainer yang dituangkan kedalam suatu desain rancang bangun

ARSITEKTUR MINIMALIS

pumarIstilah minimalis sebagai satu konsep atau gaya dalam rancangan rumah tinggal tengah marak digunakan di masyarakat kita, khususnya sejak sekitar tahun 1990-an. Sekalipun konsep dasar minimalis ini telah muncul akibat revolsi industri dan kebangkitan paham modernisme dalam sejarah arsitektur dan berkembang sejak tahun 1920-an setelah kelahiran gaya arsitektur International Style yang mengusung tema functionalism (fungsinal), clarity (kejelasan) dan simplicity (kesederhanaan). Satu gerakan penolakan terhadap peniruan dan pengulangan bentuk-bentuk lama serta penggunaan ornamentasi masa klasik yang dipandang berlebihan, non struktural dan sekadar tambahan yang sebenarnya tidak memberi makna apa-apa dalam arsitektur. Di lain pihak menyuarakan kenyataan kemajuan teknologi dalam proses rancangan, konstruksi dan struktur bangunan yang memberi kemudahan, akurasi dan efisiensi.

Tokoh arsitek modern yang lantang menyuarakan gerakan ini antara lain adalah Berlage di Belanda, Peer Behrens di Jerman, Louis Sullivan, Frank Llyod Wright dan Ludwig Mies van de Rohe di Amerika yang terkenal dengan pernyataannya bahwa keindahan dalam arsitektur adalah karena kesederhanaannya Less is more, Le Corbusier dari Perancis yang terkenal dengan sistem Le modular- nya, satu konsep rancangan dengan pendekatan perulangan unit-unit bangunan untuk kemudahan penyusunan standar fungsional dan modulasi sistem struktur serta kecepatan pembangunan yang memungkinkan sistem konstruksi dengan material bangunan prefabrikasi dan Adolf Loos di Inggris yang menyimpan kebencian pada ornamentasi dan dipandangnya hanya sebagai satu bentuk ketakutan terhadap kekosongan ruang (horror vacui). Pernyataannya yang terkenal adalah ornament is crime.

Di Indonesia arsitektur minimalis berkembang pesat melalui kelompok Arsitek Muda Indonesia akibat penguasaan teknik presentasi desain melalui alat bantu teknologi komputer. Satu terobosan penting dalam bidang sajian gambar yang praktis dan nyata. Sistem modul, akurasi dimensi, pilihan warna, pencahayaan dan tekstur tersedia sedemikian rupa oleh teknologi informasi yang sedang berkembang. Desain arsitektur hadir melalui konfigurasi pilihan referensi yang telah disediakan teknologi informasi dengan cepat.Secara substantif minimalis merupakan satu bentuk pilihan keputusan dalam desain bangunan akibat intervensi budaya sebagai satu pola pikir, aktifitas dan gaya hidup. Sebuah cara pandang yang merefleksikan gaya hidup masyarakat masa kini yang cenderung cepat, praktis, efisien dan efektif dalam berbagai bidang. Hal ini juga dapat dilihat pada pola makan, pakaian, komunikasi dan sebagainya. Hukum ekonomi yang menekankan pada usaha yang sesedikit mungkin untuk pencapaian yang maksimal merupakan landasan penting dalam gaya hidup minimalis. Paham yang dianut adalah siapa cepat dia dapat dan waktu adalah uang. Tidak ada lagi jargon masyarakat Jawa alon-alon waton kelakon (pelan asal tercapai) atau biar lambat asal selamat. Karena setiap aktifitas pencapaian hidup diukur dan berorientasi pada waktu, persaingan dan keterbatasan sumber daya dan energi. Keterlambatan adalah awal kekalahan.

Konsep minimalis dalam arsitektur merupakan satu pendekatan estetik yang menekankan pada hal-hal yang bersifat esensial dan fungsional baik dalam estetika spatial, bentuk dan struktural. Secara spatial ruang-ruang spesifik disusun sedemikain rupa agar memiliki tingkat fleksibelitas yang tinggi dalam ketersusunan dan kemudahan fungsinya. Bentuk-bentuk geometris elementer yang praktis tanpa ornamen merupakan karakter utama yang mendominasi permukaan dan massa bangunan. Inovasi berbagai material seperti baja, beton, dan kaca, standardisasi dan efisiensi memberi tantangan baru dalam teknologi dunia rancang bangun. Prinsipnya semakin sederhana, maka kualitas sebuah desain, fungsi ruang yang ada, dan penyelesaian sistem struktur akan semakin lebih baik. Minimum adalah tujuan sekaligus nilai dari estetika itu sendiri. Kontinuitas rancangan sejak gagasan penentuan garis lurus, bidang datar dan pertemuan bidang serba siku tegak lurus, konstruksi volumetrik dan gubahan massa, kejujuran material, olahan cahaya dan udara, perulangan modul, sirkulasi ringkas, ruang multifungsi dan berurut serta kejelasan sistem struktur merupakan ciri utama konsep arsitektur minimalis.

Minimalis juga tampak pada sikap dan perilaku perancang dalam berargumentasi, mengenali dan menuntun klien agar menyadari dan berseda mereduksi berbagai kebutuhan yang tidak penting. Hanya fungsi esensial yang dipertahankan sehingga bangunan disebut minimalis karena hasil sebuah proses untuk mendapatkan ruang yang betul-betul termanfaatkan. Minimalis tidak ditampilkan sekadar tujuan akhir bentuk tetapi juga keberhasilan dalam memurnikan fungsi itu sendiri.

Arsitektur minimalis adalah ekspresi masyarakat urban kontemporer yang kompetitif melalui sebuah cara hidup jujur, praktis dan sederhana secara total.


Arsitektur itu sendiri dipengaruhi oleh geometri,dimana geometri adalah aturan-aturan yang mengikat pada bentuk-bentuk arsitektur itu sendiri

Geometri merupakan suatu dasar pemikiran akan bentuk, mulai dari bentuk yang ada pada alam hingga bentuk yang merupakan suatu arsitektur. Namun apakah setiap bentuk dalam arsitektur pasti terdiri dari elemen geometri? Untuk dapat menjawab pertanyaan ini, maka sebaiknya dikenal lebih dahulu apa itu yang disebut dengan geometri. Menurut World Book Encyclopedia, geometri didefinisikan sebagai berikut:

Geometry is a branch of mathematics. It involves studying the shape, size, and position of geometric figures. These figures include plane (flat) figures, such as triangles and rectangles, and solid (three-dimensional) figures, such as cubes and spheres ” (The World Book Encyclopedia, 1993)

Dalam definisi tersebut, dijelaskan bahwa geometri merupakan suatu ilmu matematika yang sangat terkait dengan bentuk, ukuran, dan pemposisian. Definisi ini sangat luas, sehingga dengan hanya berpedoman pada definisi ini, maka tiap bentuk dapat dikategorikan sebagai suatu geometri dan juga terdiri dari elemen geometri. Josef Muller-Brockmann menjelaskan bahwa dalam geometri: “The proportions of the formal elements and their intermediate spaces are almost always related to certain numerical progressions logically followed out” (Elam, 2001: 5).

dari...www.sketsasekelumit.com



Arsitektur tradisional
[atau arsitektur rakyat/folk architecture]
merupakan arsitektur yg erat dgn tradisi tata cara hidup dan budaya daerah masing-masing.
sperti mas at bilang; bersifat kedaerahan misal arsitektur jawa,bali,papua,dll...

Arsitektur vernakular
vernacular architecture is generalized way of design derived from Folk
Architecture, it uses design skills of Architect to develop Folk Architecture. -bruce allsopp. a modern theory of architecture.london,1977

peran arsitektur vernakular menjadi makin penting karena arsitektur ini
merupakan bagian dari jejak sejarah yang merekam gaya hidup dan warisan
budaya masyarakatnya. -david pearson. earth to spirit.london,1994

jadi, arsitektur vernakular itu berlandasakan pada kebudayaan nasional, yang akan menampilkan wujud msyarakat modern namun berkepribadian khas.

Arsitektur postmodern
charles jencks, [dalam bukunya the languange of post-modern architecture] menyebutkan 3 alasan timbulnya postmodernisme,...[ini gw ga inget persis, lo kudu cari bukunya trus baca yag..maap], yang kurang lebih menyebutkan bahwa :
-adanya faktor teknologi canggih sehingga menimbulkan mass production dan mass repetition---ini
ciri khas modernisme.
-adanya kecendrungan untuk kembali kepada nilai2 tradisional atau daerah ---kecendrungan
manusia menoleh kebelakang kembali.

maka, arsitektur postmodern itu merupakan pencampuran dari nilai2 tradisional dan non-tradisional, gabungan setengah modern dan setengah nonmodern, gabungan lama dan baru---perpaduan dua unsur yg berlainan [hybrid].

baca pula jurnalnya budi sukada: analisis komposisi formal arsitektur post-modern.1988, beliau menyebutkan 10 ciri arsitektur postmodern. salah satunya adalah arsitektur postmodern mengandung unsur2 komunikatif yang bersifat lokal atau populer

Kutipan Dari Forum Architerian